Florence Nightingale

Diposting oleh benazir_aisya on

Florence Nigthingale dilahirkan di Florence ( Firenze ), Italia, pada tanggal 12 Mei 1820. Ayahnya, William Nightingale adalah tuan tanah kaya di derbyshire, London, Inggris. Keluarga Nightingale merupakan keluarga bangsawan terpandang di Inggris.

Sejak kecil Florence Nightingale telah menunjukkan perilakunya yang baik lagi terpuji dengan gemar mengulurkan bantuan kepada orang - orang yang membutuhkan. Perilaku seperti itu jauh bertolak belakang dengan perilaku yang biasa ditunjukkan anak - anak tuan tanah yang biasanya hidup berfoya-foya dan bermalas - malasan.

Setelah berkesempatan berkeliling Eropa pada tahun1849 saat belajar sistem rumah sakit, ia berlatih di Institute of Saint Vincent de Paul di Iskandariyah, Mesir, dan Institute for Protestant Deaconesses di Kaiserwerth Jerman yang dipelopori oleh Pendeta Theodor Fliedner dan istrinya. Ketika itulah ia merasa jatuh cinta pada tugas keperawatan sosial dan berangan - angan dapat melakukannya di tanah airnya. Namun keinginannya mendapat tantangan dari keluarganya. Pada masa itu tugas perawat adalah tugas rendah, menjijikkan, dan tidak pantas dilakukan oleh seorang wanita, terlebih-lebih wanita bangsawan lagi terhormat seperti dirinya. Florence Nightingale tidak bergeming dengan cita - cita. Ia tetap bersikeras mewujudkan cita - citanya. Ia pun kembali ke Kaiserwerth untuk berlatih keperawatan dengan para biarawati. Ia juga mendermakan pengetahuannya di rumah sakit khusus untuk orang miskin di perancis.

Florence Nightingale lalu menggunakan uang gajinya dan juga uang pemberian keluarganya untuk mengorganisir Institution for the Care of Sick Gentlewomen di harley street, London, Inggris, pada tahun 1853. Ia menentang keras peraturan rumah sakit ditempat bekerja yang tidak bersedia menerima pasien beragama Katolik. Baginya pasien adalah orang yang wajib untuk ditolong tanpa pandang bulu. Status keagamaan pasien bukan menjadi prioritas untuk ditolong.

Komite rumah sakit tempat Florence Nightingale bekerja akhirnya menyetujui permintaan Florence Nigtingale.

Ketika Rusia menginvasi Turki pada tahun 1853, pasukan Inggris dan perancis terlibat peperangan melawan pasukan Rusia. Perang itu memakan banyak korban, tidak hanya mereka yang tewas melainkan mereka yang terluka pula. Mengetahui banyaknya prajurit yang terluka tanpa mendapat perawatan yang secukupnya, Florence Nightingale lantas menulis surat kepada Sekertaris Perang Inggris, Sydney Herbert, agar ia dijadikan sukarelawan ke Krimea. Permintaan itupun diluluskan.


Pada tanggal 21 Oktober 1854 Florence Nightingale beserta 38 perawat berangkat menuju Uskudar, Turki untuk melakukan perawatan sekitar 5000 prajurit Inggris yang terluka dalam perang. Ditengah serba kekurangan sarana dan prasarana kerja, Florence Nightingale dan para perawat berjuang sekuat tenaga merawat para prajurit yang terluka itu.

Florence Nightingale kian keras berkarya. Ia mengetahui banyak prajurit yang terluka pada malam hari sengaja dibiarkan dan baru ditolong jika pagi telah datang. Ia bersikeras melakukan penolongan pada malam hari. Dengan diterangi lampu, Florence Nightingale mengumpulkan prajurit - prajurit yang terluka untuk dilakukan pertolongan. Hebatnya lagi, tidak hanya prajurit Inggris semata melainkan prajurit Rusia juga !


Berkat pertolongan dan perawatannya, banyak nyawa prajurit yang terselamatkan. Florence Nightingale kemudian dikenal dengan sebutan The Lady With The Lamp ( Bidadari Berlampu ) atas jasa - jasanya yang tiada kenal takut mengumpulkan korban - korban perang pada perang Crimea tersebut.


Setelah perang Crimea berakhir, Florence Nightingale kembali ke Inggris. Berkat sepak terjangnya, ia diangkat sebagai pahlawan nasional wanita Inggris pada tahun 1857. Florence Nightingale kemudian melakukan penelitian ilmiah perihal kondisi kebersihan dan kesehatan tentara dalam masa damai dengan dukungan Ratu Victoria. Ia pun menerbitkan buku terkenalnya : Notes on Matters Affecting the Health, Efficiency and Hospital Administration of The British Army. Buku itu dijadikan standar kerja bagi orang - orang yang berkecimpung dalam dunia kesehatan, terutama perawatan.


Pada tahun 1860 Florence Nightingale mendirikan Nightingale School of Nursing di rumah sakit St. Thomas. Sekolah keperawatan yang didirikannya merupakan sekolah keperawatan profesional pertama didunia. Florence Nightingale meyakinkan dunia, bahwa profesi perawat yang selama itu dipandang sebelah mata dan dianggap merupakan pekerjaan rendah lagi menjijikkan adalah anggapan dan pandangan keliru. Perawat merupakan profesi yang mulia yang sangat dibutuhkan oleh orang banyak. Metode perawatan yang profesional diuraikan Florence Nightingale dalam bukunya : Notes of Nursing yang terbit pada tahun 1859. Buku setebal 136 halaman itu merupakan buku pertama yang membahas masalah keperawatan secara tuntas.


Pemerintah Inggris sangat menghargai jerih payah Florence Nightingale dengan memberi penghargaan Order of Merit pada tahun 1907 kepadanya. Florence Nightingale tercatat sebagai wanita pertama penerima bintang tanda jasa tersebut. Sekitar 3 tahun setelah menerima penghargaan tersebut, 13 Agustus 1910, Florence Nightingale meninggal dunia di London dalam usia 90 tahun. Keluarganya menolak memakamkannya di Westminster Abbey hingga akhirnya ia dimakamkan di Gereja St. Margaret yang terletak di east wellow, Hampshire, Inggris.


Untuk menghormati jasa - jasa Florence Nightingale, pemerintah Inggris mendirikan Monumen Crimea di Waterloo Place, London, pada tahun 1915.






0 komentar:

Posting Komentar

Leave your Comment !