Vlad Tepes, Dracula yang kejam.

Diposting oleh benazir_aisya on


Sebagai keturunan Basarb yang agung ( Basarb teh Great ), pendiri negara Wallachia pada abad ke-14, ayah Vlad diberi kehormatan oleh Sigismund, Kaisar Roma yang suci, sebagai anggota Ordo Naga atau Dracul ( bahasa Wallachia ). Yang berarti 'putra naga' atau Dracula.

Vlad mendapat didikan dalam istana Wallachia, tetapi ketika Sigismund meninggal, ayah Vlad membuat kesepakatan dengan Sultan Turki untuk menjamin kemerdekaan Wallachia. Dalam kesepakatan itu, Vlad berumur 11 tahun dan Radu, adiknya yang berumur 6 tahun, dikirim ke Anatolia sebagai sandra. Radu adalah seorang anak yang tampan, yang mampu menarik perhatian calon sultan, dan dia pun menjalani kehidupan yang mewah dalam istana Turki. Sedangkan, Vlad adalah pria yang penampilannya tidak begitu menarik dan dia menjalani hari - harinya sebagai tawanan yang berarti lebih banyak menjalani kehidupan yang keras.

Tahun 1448, ayah mereka dibunuh dan kakak mereka dibakar hidup - hidup oleh lawan pengincar takhta yang didukung oleh orang - orang Hungaria. Orang - orang Turki tidak menginginkan Wallachia dikuasai oleh kaki tangan Hungaria, jadi mereka melepaskan Vlad untuk kembali ke negaranya, sementara Radu tetap tinggal di Turki. Dengan bantuan orang - orang Turki, Vlad merebut takhta Wallachia, tetapi setelah 2 bulan, dia dipaksa untuk lari ke tempat pengasingan di Moldavia. kemudian penguasa Wallachia yang baru mengadakan kesepakatan dengan Turki, jadi Vlad mencari dukungan dari Hungaria dan, 8 tahun kemudian, dia kembali ke Wallachia dan sekali lagi merebut takhtanya.

Hingga 6 tahun berikutnya, pemerintahannya ditandai dengan kekejaman yang tidak perlu. Lima ratus bangsawan Wallachia yang menentang pemerintahannya pun berkumpul, yang lebih tua ditusuk, yang lebih muda dipekerjakan hingga tewas, membangun benteng gunung Vlad di Poenari.

Menurut cerita yang tersebar luas, 2 duta dari Italia pernah datang ke istananya. Mereka datang ke hadapan Vlad, mereka membuka topi, tetapi tetap memakai baret yang ada dibaliknya. Ketika ditanya mengapa tidak melepas baret itu, mereka menjawab bahwa itu merupakan adat mereka, dan mereka bahkan tidak melepasnya dihadapan kaisar mereka. Vlad menawarkan untuk "mengukuhkan" adat itu bagi mereka, dan memerintahkan kepada para palayannya untuk memakukan baret kedua duta itu ke kepala mereka. Dalam beberapa versi ceritanya, kedua diplomat itu adalah dari Turki, jadi baretnya adalah sorban, tetapi inti ceritanya sama.

Menurut suatu cerita lain : " Dracula sangat peduli pada rakyatnya, ia ingin agar mereka semua bekerja dan memiliki konstribusi pada kesejahteraan sosial. Ia pernah memperhatikan bahwa jumlah pengemis, gelandangan, dan orang - orang lumpuh sudah sangat banyak di negrinya. Akibatnya, di mengeluarkan undangan kepada semua orang yang miskin dan sakit di Wallachia untuk datang ke Targoviste untuk berpesta besar,dia menuntut bahwa tidak boleh ada seorang pun yang kelaparan dinegrinya. Ketika orang - orang miskin dan lumpuh datang kekota itu, mereka dibawa kesebuah aula yang besar di mana suatu pesta yang mewah sudah disiapkan bagi mereka. Tamu - tamu sang pangeran itu makan dan minum hingga larut malam, ketika Dracula sendiri tampil dihadapan mereka. 'Apalagi yang kalian inginkan ? Apakah kalian ingin hidup tanpa kekhawatiran, tidak kekurangan sesuatu pun di dunia ini ?' tanya sang pangeran. Ketika mereka mengiyakan, Dracula memerintahkan agar seluruh aula ditutup dan dibakar. Tidak ada seorang pun yang selamat dari api itu. Kepada kelompok bangsawan, Dracula menjelaskan maksud tindakannya itu dengan menyatakan bahwa dia melakukan ini ' agar mereka tidak menjadi beban lagi untuk orang lain dan supaya dalam kerajaanku tidak ada lagi orang miskin'.

Ketika tahun 1459 para pedagang dari Brasov menolak membayar pajak mereka meskipun sudah berulang kali diperingatkan, Dracula memimpin penyerangan kekota itu, membakar seluruh pinggiran kotanya, dan membantai banyak tawanan di Bukit Timpa. Adegan mengerikan itu diabadikan dalam suatu karya pahatan kayu, dan fotonya dipublikasikan dalam cetakan selebaran di Nuremberg tahun 1499. Di situ terlihat bahwa vlad sedang asik makan sementara orang - orangnya sedang memutilasi para korbannya dibelakang meja makannya. Menurut ceritanya: 'Disinilah dimulainya suatu kisah yang sangat mengerikan tentang pangeran Dracula, seorang pria yang haus darah. Bagaimana dia membantai orang dan membakar mereka hidup - hidup dan merebus kepala mereka dengan ketel dan menguliti orang dan memotongnya kecil - kecil seperti kol. Dia memanggang anak - anak dan memaksa ibu merka untuk memakkannya. Dan banyak hal mengerikan lainnya yang ditulis dalam traktat itu, dan di negri yang dia pimpin'.

Ketika Vlad bertikai denga raja Hungaria, dia mulai menyiksa dan membunuh pedagang - pedagang Transylvania, membantai mereka dan keluarga mereka diatas tiang gantungan dari kayu. Berdasarkan suatu catatan: 'Pada tahun 1460, pada suatu pagi di Hari santo Bartolomeus, Dracula mengumpulkan semua warga Hungaria, pria dan wanita, diluar desa Humilasch, dan dia dapt mengumpulkan begitu banyak sehingga dia menumpuk mereka dalam suatu tumpukan besar dan dia memotong - motong mereka seperti kol dengan pedang, golok, dan pisau: tentang para pemimpin agama mereka yang tidak dia bunuh disana, dia mengiring mereka pulang dan membantai mereka. Dia membakar seluruh desa itu berikut semua harta benda mereka ada tiga puluh ribu orang'.

Meskipun pembantaian ( dengan senjata tajam ) telah dipraktikkan oleh Prancis, Spanyol, dan Turki, itu menjadi praktik yang identik dengan Vlad, yang mengubahnya menjadi suatu bentuk seni yang mngerikan, dia sering merancang bentuk tiang gantungan yang sedemikian rupa dapat dijadikan sarana untuk membantai korban - korbannya dengan cara yang sangat mengerikan. Dia memastikan bahwa tiang itu tidak terlalu tajam, agar korbannya tidak terlalu cepat mati karena batinnya terguncang, dan beberapa laporan mengatakan bahwa dia meminyaki tiang itu agar nantinya lebih mudah melepas korbannya. Beberapa korban bisa bertahan hingga berjam - jam atau berhari - hari. Bahkan terhadap tindak kejahatan yang sangat ringan pun dia membantai pelakunya dengan tusukan - tusukan senjata tajam, demi memuaskan hasratnya untuk ' menegakkan hukum dan peraturan '. Dia membunuh pedagang - pedagang yang berbuat curang terhadap para pembeli mereka. Dia membunuh wanita - wanita yang terlibat skandal. Konon, ada seorang wanita yang dibantainya gara - gara kemeja suaminya terlalu pendek. Bahkan anak - anak pun tidak selamat dari pembantaian. Dracula juga menyuruh orang - orang untuk menguliti dan merebus korbannya hidup - hidup, setelah itu dia akan mempertontonkan mayatnya didepan umum agar setiap orang mendapatkan suatu pelajaran. Diperkirakan bahwa korban yang dibunuhnya berjumlah antara 40.000 hingga 100.000 orang, dan menurut laporan, ada 20.000 mayat yang pernah dipertontonkan di luar kota Targoviste, ibukota pemerintahannya. Politiknya yang keras dalam hukum dan peraturan tiu berhasil : untuk membuktikannya, dia menaruh sebuah cawan emas di tepi kolam air minum di alun -a lun utama ibu kota kerajaannya. Tidak ada seorang pun yang mencurinya.

Yang menjuluki dia 'pangeran pembantai' adalah orang Turki yaitu musuh bebuyutannya pada waktu itu. Tidak ada catatan bahwa dia menyebut dirinya sendiri dengan julukan itu, dan di Rumania dia dikenal sebagai Vlad Tepes. Karena bertikai dengan Hungaria, Vlad lagi - lagi harus mencari dukungan dari Turki, tetapi ketika Vlad menolak untuk membayar upeti sebesar 10.000 dukat dan 500 anak muda, maka Sultan Ottoman Muhammad II sang Penakluk menyerbu Wallachia. Karena sudah terjepit oleh serangan musuh yang datang dengan cepat, Vlad membakar desa - desa, meracuni sumur - sumur dan mengirimkan 'hadiah' berupa orang - orang yang berpenyakit menularke kamp-lamp Turki. Ketika akhirnya pasukan Turki tiba di Targoviste, mereka tidak siap menghadapi pemandangan yang menyambut mereka.

'Pasukan Sultan melewati suatu lapangan yang penuh tiang hukum, panjangnya sekitar 3 kilometer dan lebarnya 1 kilometer,' tulis Chalcondyles, seorang sejarawan Yunani. 'Dan ada beberapa tiang besar di mana mereka dapat melihat tubuh - tubuh pria, wanita, anak - anak yang mati karena dibantai dengan senjata tajam, jumlahnya kira - kira ada 20.000. Sultan terkesima, dia berulang kali mengatakan bahwa dia tidak mau menduduki suatu negeri dari orang yang dapat melakukan hal - hal yang begitu mengerikan dan tidak lazim, dan menggunakan kekuasaan dan rakyatnya dengan cara yang demikian. Sultan juga sering mengatakan bahwa orang yang melakukan kekejian seperti itu dapat melakukan yang lebih keji lagi. Orang - orang Turki yang lain bahkan banyak yang ketakukan setengah mati ketika melihat semuanya tiu. ada bayi - bayi yang berpegangan erat pada ibu mereka di tiang hukuman, dan burung - burung bersarang di dada mereka.

Muhammad merasa sangat ngeri sehingga dia mundur. Sebagai gantinya, dia mengirimkan Radu, bersama kelompok bangsawan dan tentara Turki, membuat Vlad kembali ke benteng gunungnya di Poenari. Vlad melarikan diri melewati Carphathians menuju Transylvania, tetapi ditangkap didekat Brasov oleh Matthis Corvinus, raja Hungaria. Tak lama kemudian, diedarkan surat - surat palsu yang mengatakan bahwa yang menjadi pengkhianat terhadap gerakan ke-kristenan adalah Vlad bukan Radu.

Vlad berusaha mengambil hati orang - orang yang menawannya dengan meninggalkan Kristen ortodoksnya dan beralih ke Katolik. Dia ditawan dalam rumah tahanan, meskipun ada desas - desus yang mengatakan bahwa dia tetap suka membantai tikus - tikus dan burung - burung. Ketika Radu meninggal karena sifilis pada 1475, takhta Wallachia jatuh ke tangan pesaing mereka, yaitu klan Danesti. Tahun 1476, dengan dukungan Hungaria, Vlad kembali ke Wallachia lagi dan mengambil takhtanya kembali. akan tetapi pada musim dingin itu, pasukan Turki menyerang dan Vlad terbunuh dalam pertempuran. Situasi kematiannya tetap tidak jelas. Mungkin dia dibunuh oleh orang pihaknya sendiri, yang salah mengira dia sebagai orang Turki, atau mungkin dia dibunuh oleh basarab Laiota, yang menjadi penerusnya. entah mana yang benar, yang pasti kepala Vlad yang sudah dipenggal itu dibawa oleh pasukan Turki ke Konstantinopel di mana kepala itu digantung tinggi - tinggi di sebatang tiang. konon, tubuhnya dibawa oleh para biarawan dari Biara Snagov, yang renovasinya dia biayai pada beberapa tahun sebelumnya. Ada yang mengatakan bahwa tubuhnya dimakamkan dekat altar yang tinggi, tetapi suatu penggalian pada tahun 1930-an tidak dapat menemukannya.

Mengobati Jerawat

Diposting oleh benazir_aisya on
Kadang kita suka kesel sendiri kan kalo liat jerawat bertengger dikulit wajah kita. Gak PD gak percaya diri ( apa bedanya ?). Udah gitu kalo pake pembersih muka efeknya macem - macem aduh ini malah makin tambah puyeng. pokoknya, untuk kamu - kamu gak usah pada khawatir cukup ikutin tips di bawah ini :

Bahan :
  1. Kunyit : 2 biji
  2. Temu Lawak : 2 biji
  3. Asam : 5 biji
  4. Jeruk Nipis : 2 biji
  5. Air : 1 liter
  6. Gula merah secukupnya

Caranya :

  1. Bahan 1 dan 2 dikupas dan di cuci sampai bersih,
  2. Jeruk nipis di belah menjadi 2, ambil sarinya saja.
  3. semua bahan di parut atau di blender.

Cara Pemakaiannya :

  1. Bersihkan terlebih dahulu wajahmu
  2. kemudian, bahan - bahan ini dibuat masker.

Gampangkan !

Menghilangkan wajah yang berminyak dan berkomedo

Diposting oleh benazir_aisya on
Untuk kali ini kita pakai cara Tradisional untuk mengatasi masalah wajah kita yang satu ini. kalo pake cara modern kan sekarang pake bahan kimia malah muka kita tambah ancur naaahh !
aku punya solusinya. Lagian bahan - bahannya ini gampang kita dapatkan walaupun harus cari di pasar heheheh !

Bahan :
  1. Bengkoang : 1 buah
  2. Kentang : 1 buah

Caranya :

  1. Kupas kulit bengkoang dan kentang
  2. kemudian, parutlah kedua bahan tersebut sampai halus

Pemakaiannya :

  1. Bersihkan wajah mu dengan air hangat
  2. Keringkan
  3. gunakan parutan itu untuk masker setiap akan tidur

Gampangkan !

7 hal yang disukai Wanita pada Pria pada umumnya.

Diposting oleh benazir_aisya on
Bercinta secara total boleh jadi adalah pengalaman puncak yang selalu dinantikan istri dari suami. Namun sebelum sampai ke situ, ada hal-hal kecil yang diharapkan wanita dari pria yang dicintainya. Simaklah beberapa di antaranya.

PUJIAN TULUS TAK TERDUGA
Wanita mana, sih, yang tidak senang dipuji? Bukan pujian seribu satu kata gombal, lho, tapi pujian kecil yang tak terduga. Kalau itu diucapkan di saat yang tepat, istri pasti akan tersenyum senang. Sampaikan pujian itu dengan kesungguhan, tatap matanya, bila perlu bisikkan di telinganya. Hindari pemberian pujian yang terdengar sangat basa-basi. Misalnya, Anda memujinya sambil terus konsentrasi di depan komputer. Itu hanya akan membuat pasangan Anda kesal.

TUBUH BERAROMA SEGAR
Badan yang segar karena selalu mandi, kuku yang terpotong rapi dan jambang yang selalu tercukur bersih, serta aroma fresh dari tubuh Anda, dijamin membuat pasangan Anda merasa nyaman. Walaupun di rumah Anda merasa lebih santai mengenakan sarung dan bertelanjang dada, tapi percayalah, pemandangan seperti itu tidak akan disukai pasangan. Sebaiknya kenakan celana pendek dan kaus yang pantas. Syukur-syukur bisa memperlihatkan kekencangan tubuh Anda berkat rajin berlatih di gym.

PANGGILAN SAYANG
Masih ingat apa panggilan sayang yang Anda berikan padanya saat masih pacaran? Cobalah untuk mengulanginya sekarang. Mungkin tidak Anda sadari, tapi kadang panggilan mama-papa terdengar sangat "tua" dan menjemukan. Kalau ternyata Anda belum mempunyai panggilan sayang untuknya, tak ada salahnya ciptakan mulai sekarang. Wanita akan merasa istimewa saat menyadari bahwa hanya Anda di dunia ini yang memanggilnya dengan sebutanitu. Sekaligus mengingatkan dia bahwa posisi Anda berbeda dengan orang lain.

SIKAP ROMANTIS
Anda tentu tahu pria Prancis lebih mudah menaklukkan hati wanita mana pun di dunia ini. Kemudahan itu mereka dapat karena sikap mereka yang tahu bagaimana memperlakukan wanita dengan romantis. Tak perlu menaruh sekeranjang gladiol yang mahal tiap hari di rumah, tapi cobalah beri dia setangkai mawar kecil saat Anda menjemputnya pulang kerja. Wanita akan merasa tersanjung dengan kejadian romantis semacam ini. Di akhir pekan, cobalah siapkan sarapan untuknya dan bawa ke kamar tidur. Bangunkan dia dengan sebuah kecupan lembut di dahinya, kemudian sodorkan segelas jus segar bikinan Anda. Apa yang Anda lakukan ini akan dirasa romantis olehnya.

SENTUHAN MESRA
Sepulang bekerja, wajar saja kalau Anda dan pasangan merasa sangat lelah. Tapi sebagai bukti cinta, Anda bisa melakukan sesuatu yang menyenangkan untuknya. Setelah selesai mandi dan bersiap untuk tidur, ambil minyak zaitun atau body lotion yang harum, oleskan di tengkuknya dan pijat dengan perlahan. Biarkan pasangan Anda menikmati tiap sensasi yang tercipta dari sentuhan Anda. Sentuhan erotik di tempat tidur, itu memang dibutuhkan. Tapi tak hanya itu, wanita juga mendambakan belaian sayang. Hanya rasa sayang dan bukan nafsu. Belailah rambutnya saat duduk di dekat Anda, atau pegang tangannya saat dia menuruni tangga. Hal-hal seperti itu sangat disukai wanita.

BERJUANG UNTUKNYA
"Berjuanglah" untuk melakukan sesuatu yang menyenangkannya. Tidak harus mengalahkan ibu tiri seperti dalam dongeng Cinderella, tapi cukup sebuah tindakan kecil yang membuatnya mengerti bahwa Anda mengorbankan banyak hal untuk menyenangkannya. Misalnya, pasangan tahu kalau hari ini deadline pekerjaan Anda. Tiba-tiba, saat jam makan siang, Anda muncul di kantornya dan membawakan sebungkus mi ayam kesukaannya. Dia tahu persis, untuk membelinya Anda harus menembus kemacetan, sekaligus mengantarkannya ke kantor. Setelah itu Anda harus segera kembali ke kantor untuk menyelesaikan pekerjaan.

TIDAK TERBURU-BURU
To the point. Itu adalah kebiasaan pria yang oleh sebagian wanita ditangkap sebagai sikap terburu-buru. Cobalah sesekali ikuti iramanya. Begitupun ketika bercinta, wanita sangat menikmati pasangan yang mau mengerti dirinya. Ciumilah dengan perlahan tanpa ada satu bagian pun yang terlewatkan. Tanyakan padanya apa yang ingin Anda lakukan untuknya. Sesudah bercinta pun Anda jangan buru-buru mengakhirinya dengan tidur. Peluk dia, belai rambutnya, bisikkan bagaimana Anda sangat mencintainya. Pasti pasangan Anda ingin selalu mengulangi lagi kebersamaan seperti ini bersama Anda.

Download Tema HP langsung dari HP dengan harga murah.

Diposting oleh benazir_aisya on
Mungkin baru sebagian dari kalian yang tahu dimana download tema HP dengan harga murah.


Bayangin download hanya dengan harga Rp.1000 saja, yaaa.. paling ada pajaknya Rp.200.




Tapi di Situs ini Temanya keren - keren lho1 kamu bisa nyari Tema sesuai dengan keinginan kamu, ada Animasi, yang non Animasi juga ada. Kamu bisa cari Cartoon, Female, Male, Celebrity, Food and Drink, Arts, Animal dll. Pokoknya banyak.




Situsnya yaitu : untuk mobile = m.ownskin.com




Caranya :




  1. Ketik situs diatas di Hape kamu


  2. kalo udah masuk, klik select phone mobile


  3. pilih brand hape kamu, nokia atau Son-Er


  4. lalu nanti kamu pilih tipe hape kamu.


  5. dengan otomatis, kembali ke Homepage,


  6. pilih Hot skin, New skin..kemudian pilih deh terserah kamu !


Disini kamu juga bisa beli Flash, Wallpaper juga bisa. Animasi juga ada lho !



Buruan ganti tema HP kamu, Sekarang ! Kan bosen itu - itu terus !

Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Diposting oleh benazir_aisya on
A. Latar Belakang Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Pemilihan Umum tahun 1955 telah berhasil membentuk DPR dan Dewan Konstituante ( badan pembentuk UUD ). Namun, DPR yang seharusnya memperjuangkan kepentingan umum dan meningkatkan kesejahteraan rakyat ternyata dimanfaatkan oleh wakil - wakil partai untuk memperjuangkan kepentingan partainya sendiri.

Mirip dengan DPR, Dewan Konstituante yang bertugas membuat UUD tidak memberikan hasil yang nyata. Dalam sidang - sidangnya para anggota dewan selalu mengedepankan kepentingan partainya dari pada kepentingan bangsa. Selalu terjadi pertentangan - pertentangan antar-golongan yang menyebabkan lembaga itu tidak mampu melaksanakan tugasnya dengan baik. Pertentangan ini terutama menyangkut masalah dasar negara. Akibatnya, sidang-sidang Konstituante selalu tidak menghasilkan apa - apa.

Kemacetan sidang Konstituante itu dianggap sebagai kegagalan nasional. Melihat kondosi tersebut, muncul tuntutan masyarakat agar Dewan Konstituantememberlakukan kembali UUD 1945. Tuntutan tersebut kian mengemuka hingga perdana mentri Djuanda menganjurkan kepada badan tersebut untuk menetapkan kembali UUD 1945 sebagai undang - undang dasar negara kesatuan Indonesia. Anjuran tersebut didukung penuh oleh semua anggota kabinet. Bahkan, pada 20 Februari 1959 Presiden Soekarno juga menyetujuinya. Berdasarkan usul Kabinet Karya yang memerintah pada saat itu, Presiden Soekarno pada 22 April 1959 berpidato di depan sidang Konstituante. Inti pidato tersebut ialah menganjurkan agar Dewan Konstituante menetapkan UUd 1945 menjadi UUD republik Indonesia.

Menanggapi usul Presiden Soekarno tersebut, pada 29 April-13 Mei 1959 Dewan Konstituante mengadakan sidang dan pemungutan suara sebanyak 3 kali. Hasilnya memang lebih banyak setuju. Namun, jumlahnya tidak dapt memenuhi mayoritas karena tidak mencapai dua per tiga jumlah suara yang diperlukan. Oleh karena itu, hasil pemungutan suara tersebut tidak dapat dijadikan keputusan.

Setelah gagal mencapai kata sepakat, banyak anggota dewan yang kemudian tidak mau hadir dalam sidang - sidang dewan selanjutnya. Untuk itu, tanggal 3 Juni 1959 Konstituante mengadakan reses ( istirahat ). Suasana yang serba tidak pasti ini tentu dapat membahayakan bangsa dan negara. Apalagi, di daerah - daerah sudah mulai tumbuh rasa ketidakpuasan terhadap pemerintah pusat dan dewan. Melihat situasi ini, Penguasa Perang Pusat Letjen A.H. Nasution, mengeluarkan larangan bagi semua kegiatan politik. Soewirjo ( Ketua Umum PNI ) meminta Presiden soekarno untuk mendekritkan berlakunya kembali UUD 1945 dan membubarkan Konstituante. Atas desakan - desakan dari berbagai pihak dan demi keselamatan negara, Presiden Soekarno akhirnya mengambil langkah inkonstitusional.

B. Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Pada 5 Juli 1959 pukul 17.00 upacara resmi di Istana Negara, Presiden Soekarno mengumumkan Dekrit Presiden. Adapun isi pokok Dekrit Presiden 5 Juli 1959 tersebut, yaitu :
  1. Pembubaran Konstituante,
  2. Berlakunya kembali UUD 1945,
  3. Tidak berlakunya UUD 1950 (UUDS).

Di samping ke-3 hal tersebut, ditetapkan pula bahwa akan segera dibentuk Majelis Permusyawaratan Rakyat Sementara (MPRS) dan Dewan Pertimbangan Agung Sementara (DPAS).

Dekrit tersebut mendapat sambutan dari seluruh rakyat yang sudah jenuh pada kemandekan nasional, korupsi, dan tertundanya pembangunan. Pimpinan Angakatan Darat kemudian mengeluarkan perintah harian agar mengamankan Dekrit Presiden ini. DPR hasil pemilu 1955 secara aklamasi bersedia bekerja terus dalam rangka UUD 1945.

Budaya asli Indonesia sebelum masuknya Hindu-Budha

Diposting oleh benazir_aisya on
Menurut penyelidikan ahli purbakala, Dr. J. L. Brandes, Bangsa Indonesia memiliki 10 unsur budaya asli, yaitu :
  1. Kepandaian bersawah,
  2. kemampuan dalam pelayaran,
  3. Mengenal prinsip dasar pertunjukan wayang,
  4. Kamampuan dalam seni gamelan,
  5. Kepandaian membatik,
  6. Mengerjakan barang dari logam,
  7. menggunakan aturan metrik,
  8. Menggunakan alat tukar uang logam,
  9. Mengenal sistem perbintangan (astronomi), dan
  10. Telah terbentuknya susunan masyarakat yang teratur.

Mengapa tidak semua budaya luar ditiru begitu saja ? Karena Masyarakat Nusantara telah memiliki " local genius ", yaitu kemampuan suatu daerah/masyarakat untuk menyaring dan mengolah budaya asing yang masuk dan disesuaikan dengan sita rasa setempat.

  • Bercocok tanam = Cara bercocok tanam yang pertama dilakukan, yaitu dengan sistem berladang. Lama kelama-an sistem ini berubah menjadi bersawah. Cara bercocok tanam dengan bersawa kemudian menjadi bagian dari hidup mereka. Berkenaan dengan hal itu, mereka berusaha mencari tempat tinggal dan tempat bercocok tanam yang terletak disepanjang aliran sungai. Akhirnya, mereka mampu mengatur tata air melalui irigasi sederhana. Mereka juga dapt menentukan jenis tanaman apa yang cocok ditanam pada suatu musim. Hal ini tidak mengherankan karena mereka telah mengenal ilmu perbintangan.
  • Menurut Von Hiene Geldern, nenek moyang bangsa Indonesia berasal dari daerah Yunan, di Cina Selatan. Semenjak dulu nenek moyang kita telah memiliki kemapuan dalam mengarungi lautan. Ketika memasuki kepulauan Nusantara mereka menggunakan perahu bercadik, yaitu jenis perahu yang di kanan kirinya menggunakan bambu dan kayu supaya perahu tetap seimbang. Pengetahuan arah angin dan astronomi diperoleh melalui pengalaman bertahun - tahun.
  • Seni = Nenek moyang kita telah pandai membuat boneka - boneka untuk kesenian wayang. Alat - alat gamelan pun dibuat untuk memeriahkan seni pertunjukkan tersebut. Selain itu, mereka telah mampu membuat batik, kerajinan logam, dengan beragam bentuk, dan benda - benda dari batu yang besar ( tradisi megalitikum ).
  • Kepercayaan = Nenek moyang kita telah mempercayai adanya kekuatan maha tinggi di luar darinya. Mereka percaya bahwa jika seseorang maningga, hanya jasmaninyasaja yang hancur, tetapi rohnya tetap hidup. Roh - Roh itu bertempat tinggal di suatu daerah keramat. Nenek moyang kita lantas memuja roh - roh itu sehingga memunculkan kebiasaan membakar kemenyan, berkenduri, dan membuat sesaji. Animisme adalah kepercayaan kepada roh nenek moyang, Dinamisme kepercayaan kepada benda - benda yang memiliki kekuatan gaib, kesaktian atau tuah, sedangkan, Totemisme kepercayaan terhadap hewan - hewan yang dianggap keramat dan membawa berkah.

Kemunculan Golongan Terpelajar dan Profesional

Diposting oleh benazir_aisya on ,

Pemerintah Belanda mendapatkan keuntungan yang melimpah dari penyelenggaraan politik tanam paksa dan politik pintu terbuka. Namun, Belanda tidak peduli dengan penderitaan banga Indonesia sebagai akibat buruk dari pelaksanaan sistem politik tersebut. Pada situasi ini, muncul tulisan berjudul Van Deventer berjudul "Een Eereschuld" yang artinya Hutang Kehormatan pada majalah De Gids ditahun 1899. Ia mengecam Pemerintah Kolonial Belanda yang tidak memerhatikan nasib penduduk tanah jajahan. Ia mengungkapkan bahwa Belanda telah berhutang budi kepada rakyat Indonesia yang harus ditebus dengan cara memberikan kesejahteraan. Usul perubahan politik dari Van Deventer mendapat dukungan dari rekan - rekan kaum Liberal, seperti Van Kol, Van Dedem, dan Brooschooft.
Ratu Belanda menanggapi positif usulan yang disampaikan kaum Liberal. Dalam pidato tahun 1901, Ratu Belanda mengesahkan Politik Etis. Politik ini merupakan upaya balas budi pemerintah Belanda untuk memerhatikan nasib rakyat Indonesia melalui penyelenggaraan irigasi, transmigrasi, dan edukasi. Menurut Van Deventer, politik etis yang bertujuan untuk memajukan kesejahteraan rakyat dapat dilakukan dengan cara :
a. Memperbaiki irigasi agar meningkatkan produksi pertanian.
b. Menganjurkan Transmigrasi untuk mengurangi kepadatan penduduk Pulau Jawa.
c. Menyelenggarakan edukasi ( pendidikan ) bagi bangsa Indonesia.
Pelaksanaan politik etis ternyata memiliki pengaruh yang besar bagi tumbuhnya kesadaraan nasional bangsa Indonesia. Bidang adukasi telah memberikan dampak positif bagi bangsa Indonesia dengan lahirnya kaum terpelajar ( kaum intelektual ) di Indonesia. Kaum Intelektual tersebut kemudian menjadi pelopor pergerakan nasional di negri ini.
Pemerintah Belanda semula mempunyai taget dari penyelenggaraan edukasi, yakni tersediaanya tenaga kerja terdidik yang terampil dan murah. Pada perkembangannya, sasaranitu meleset sebab sekolah - sekolah yang didirikan Belanda terutama STOVIA, justru memunculkan golongan terpelajar Indonesia yang mengobarkan semangat nasionalisme bagi bangsanya. Mereka menjadi pelopor pergerakan bangsa Indonesia yang menentang pemerintahan kolonial Belanda.
Politik etis berdampak pula bagi munculnya golongan profesional, yaitu kelompok pekerja yang membidangi pekerjaan berdasarkan keahlian dan keterampilan tertentu. Munculnya golongan profesional ini berkaitan erat dengan kebijakan pendidikan pemerintah Hindia - Belanda yang berusaha mencetak anak didik bumiputra sebagai pegawai terdidik, terampil, dan murah. Pada sekitar tahun 1900 - 1925, pemerintah kolonial banyak membangun kantor - kantor dinas, seperti dinas pertanian, perikanan, kerajinan, kesehatan, dan perternakan. Selain itu, dibangun pula pabrik, bank, pasar, dan sejenisnya. Sehubungan dengan hal itu, lulusan bimuputra banyak yang ditempatkan Belanda pada instansi - instansi tersebut sebagai pegawai rendahan.
Dalam perkembangannya, kaum pekerja bumiputra berhasil mendirikan organisasi - organisasi profesional, yaitu sebagai berikut :
a. Kaum pekerja memerlukan memerlukan tempat untuk menyalurkan ide dan aspirasinya yang bersifat terbuka.
b. Ingin mengikuti cara kerja dan pola organisasi - organisasi pekerja bangsa Eropa.
c. Memperbaiki status dalam pekerjaan dan perbaikan kesejahteraan.
Sejak tahun 1905 telah berdiri organisasi profesional Staats Spoorwegen, yakni perkumpulan pekerja PN Kereta Api. Namun, organisasi ini masih berada di bawah pimpinan pegawai Belanda. Pada tahun 1908 berdiri pula Vereniging van Spoor en tramweg Personeel (VSTP ) untuk pegawai yang membidangi jasa angkutan darat, kereta api, dan trem. Selanjutnya, pegawai Indonesia dari jawatan pegadaian mendirikan Perserikatan Pegawai Pegadaian Bumiputra (PPPB), dan organisasi - organisasi lainnya.
Organisasi profesional yang semula lebih menitik beratkan pada kepentingan dirinya, lambat laun berubah menjadi wadah yang ikut memperjuangkan kepentingan bangsa. Organisasi profesional ternyata dapat berjalan bersama - sama kaum terpelajar, organisasi kewanitaan, dan lain - lain untuk membangun semangat nasionalisme Indonesia. Bentuk kerja sama itu kelak mengantarkan bangsa dalam suatu ikatan persatuan dan kesatuan. Hal ini telah menimbulkan rasa khawatir, takut, dan curiga dari pemerintah kolonial. Belanda menyadari akibat tidak langsung dari pelaksanaan politik etis yakni mengkristalnya rasa dendam bangsa Indonesia terhadap penguasa. Sebagai langkah lebih jauh, Belanda menerapkan pangawasan ketat terhadap semua organisasi yang ada.

Peranan Pers dalam menumbuhkan Kesadaran Nasional Indonesia.

Diposting oleh benazir_aisya on ,


Pers adalah usaha percetakaan dan penerbitan berita melalui surat kabar, majalah, radio, televisi dll. Pers mulai muncul dan berkembang di tanah air sejalan dengan masuknya perkembangan teknologi medern dan paham - paham baru pada akhir abad ke-19. Pada awalnya surat kabar hanya dapat dinikmati oleh kalangan masyarakat Belanda dan Cina.

Beberapa surat kabar yang beredar dimasyarakat yang diterbitkan kalangan pengusaha Cina dan pribumi :
1. Sumatra : Sinar Soematra, Tjahaja Soematra, Pemberita Atjeh, dan Pertja Barat.
2. Jawa : Bromantani, Pewarta Soerabaja, Kabar Perniagaan, Pemberitaan Betawi, Pewarta Hindia, Bintang pagi, Sinar Djawa, dan Poetra Hindia.
3. Kalimantan : Pewarta Borneo.
4. Sulawesi : Pewarta Manado.

Seiring dengan bangkitnya kesadaran nasional, pers telah dimanfaatkan sebagai sarana untuk menyebarluaskan cita - cita mencapai Indonesia merdeka. Pada masa pergerakan nasional, terbit surat kabar yang dikelola organisasi - organisasi pergerakan sebagai berikut :
a. Darmo Kondo : dikelola oleh Budi utomo.
b. Oetoesan Hindia : dikelola oleh Sarikat Islam.
c. Het Tijdschrift : dikelola oleh De Express yang diterbitkan oleh Indische Partij.

Surat kabar dan majalah yang diterbitkan kalangan pribumi Indonesia tidak saja membahas persoalan politik. Sebagai usaha membangkitkan semangat nasionalisme, surat kabar tersebut membahas juga masalah yang berkaitan dengan ekonomi, sosial, budaya, bahkan menyangkut soal keamanan negri. Beberapa artikel yang sering muncul dalam beberapa media massa ditulis tokoh - tokoh pers dengan menggunakan nama singkatan, antara lain A.M. ( Abdoel Muis ), O.S.Tj. (Oemar Said Tjokroaminoto), dan H.A.S. (Haji Agus Salim).
Munculnya beberapa surat kabar dan majalah di Indonesia mendorong pemerintah Hindia-Belanda untuk menghambat laju pengaruh pers. Dalam upaya mengawasi pers bumiputra, Belanda memanfaatkan Staatblad ( Lembaran Negara ) nomor 74 tahun 1856. Disebutkan bahwa bagi penerbit yang dianggap menggangu ketertibanumum akan dikenakan pidana penjara selama 3 sampai 12 bulan.

Para pemuda Indonesia di negri Belanda tetap bersemangat menerbitkan majalah Hindia Poetra. Majalah tersebut berupa jurnal yang diterbitkan oleh Indisvhe Vereniging pada tahun 1916. Seiring dengan perubahan struktur dan sifat perjuangan, nama Indische Vereniging diganti dengan nama Perhimpunan Indonesia. Begitu pula nama majalah Hindia Poetra diganti dengan nama baru, Indonesia Merdeka.

Sejak tahun 1924 majalah Indonesia Merdeka diterbitkan dalam dua bahasa, yaitu Indonesia dan Belanda. Penulis artikel pada majalah tersebut tidak dicantumkan. Selain itu, penyebarannya juga dilakukan secara rahasia. Kendati demikian, majalah tersebut mempunyai banyak pelanggan, seperti para mahasiswa, guru besar, pejabat pemerintah, wiraswasta,dan redaktur surat kabar.